(Baca juga: Nick van Der Velden Belum Mau Pensiun Setelah Kontraknya Habis Bersama Bali United)
Widodo Cahyono Putro pun meletakan jabatannya setelah Serdadu Tridatu kalah tiga kali beruntun pada pekan ke-30 hingga pekan ke-32.
Bali United kalah 0-1 dari Persipura Jayapura, takluk 2-5 dari Persebaya, dan yang paling parah kalah 0-4 dari PSM Makassar.
Asisten pelatih Eko Purjianto pun menjadi caretaker klub sepeninggal Widodo Cahyono Putro. Eko Purjianto mengakui bahwa kehilangan Comvalius menjadi salah satu faktor keterpurukan timnya.
"Iya salah satunya (karena kehilangan Comvalius)," kata Eko Purjianto kepada BolaSport.com pasca pertandingan kontra Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (8/12/2018).
(Baca juga: Selain Mario Gomez, Ini Para Pelatih Argentina di Indonesia dan Ada yang Dipecat Sebelum Liga Mulai)
"Intinya banyak lah, pemain sering ga komplet. Ada yang dipanggil timnas Indonesia, perbaikan harus dilakukan oleh Bali United untuk ke depannya," ujar Eko Purjianto menambahkan.
Bek sayap Bali United, I Made Andhika Wijaya juga mengakui bahwa timnya kehilangan sosok Comvalius yang menjadi mesin gol klub pada musim lalu.
(Baca juga: Eks Penyerang Timnas U-23 Thailand Pulang Kampung Setelah Setahun Berkarier di Liga Swiss)
"Iya sebenarnya sih sedikit kehilangan ya, kehilangan sosok yang sering cetak gol. Spaso (Ilija Spasojevic), bagus juga tapi mungkin gaya permainannya agak beda," tutur I Made Andhika kepada wartawan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar