Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Anjlok ke Peringkat Ke-11, Apa yang Salah dengan Bali United pada Musim 2018?

By Muhammad Robbani - Kamis, 13 Desember 2018 | 18:46 WIB
 Skuat Bali United menggelar latihan pada malam hari di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali
DOK BALI UNITED
Skuat Bali United menggelar latihan pada malam hari di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali

Bali United mengakhiri Liga 1 musim 2018 pada posisi ke-11 dengan torehan 45 poin. Sebuah hasil yang mengecewakan buat klub yang menjadi runner-up Liga 1 musim 2017.

Sebenarnya, start Bali United pada pramusim terbilang baik atas keberhasilan mereka melaju sampai final Piala Presiden 2018.

Sayang, mereka kalah telak 0-3 dari Persija Jakarta, sehingga harus puas menjadi runner-up.

(Baca juga: Pelatih Jawara Liga Super China 2018 Berpeluang Dibajak Klub Inggris)

Tanda-tanda Bali United akan menjalani musim yang berat mulai terlihat saat mereka gagal lolos ke fase grup Liga Champions Asia (LCA) 2018.

Tim berjulukan Serdadu Tridatu harus mengubur mimpinya tampil di fase grup LCA karena takluk 1-2 dari tuan rumah Chiangrai United pada preliminary round 2.

(Baca juga: Resmi, Ilham Tetap di Liga Super Malaysia dan Sudah Dikontrak Terengganu FC)

Pasukan Widodo Cahyono Putro pun turun kasta ke Piala AFC 2018 dan tergabung pada Grup G.

Kesialan berlanjut, Ricky Fajrin Cs tersingkir karena tempati tempat terbawah Grup G dengan menderita tiga kekalahan, dua kali imbang, dan hanya sekali meraih kemenangan.

Sementara itu, pada 10 laga awal Liga 1 musim 2018, Bali United hanya tiga kali meraih kemenangan, tiga kali imbang, dan empat kali kalah.

Dengan begitu, mereka pun terdampar pada posisi ke-12.

(Baca juga: Kans Timnas Malaysia Juarai Piala AFF 2018 Tak Besar, Kapten Harimau Malaya Punya Komentar Keren)

Sampai akhir musim Liga 1, Bali United tak mampu memperbaiki performa sehingga harus puas menenpati peringkat ke-11.

Satu hal yang menjadi catatan kegagalan Bali United mengulang cerita serupa seperti musim lalu adalah torehan gol.

Mereka hanya mencetak 44 gol dan kebobolan 48 gol.


Gelandang PSM Makassar, Rizky Ahmad Pellu di antara dua pemain Bali United, Hanis Sagara Putra (kiri) dan Taufik Hidayat pada laga pekan ke-32 Liga 1 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Kota Makassar, 25 November 2018. (MUHAMMAD ABDIWAN/TRIBUN TIMUR)

Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan pada musim sebelumnya, dimana mereka sanggup menjadi tim paling banyak membobol gawang lawan yakni 76 gol.

Tak hanya itu, mereka adalah tim yang menciptakan margin paling besar yakni +38.

(Baca juga: Liga 1 2018 Selesai, Perpindahan Pemain Menyeruak dan Ini Rumor Terbaru yang Muncul)

Striker asing asal Belanda, Sylvano Comvalius jadi aktor atas garangnya Bali United dalam hal merobek jala lawan.

Eks pemain Dynamo Dresden itu menyumbang 37 gol atau 48,6 persen dari seluruh gol yang dicetak Bali United.

(Baca juga: Penjelasan Eko Purjianto dan Nick van Der Velden soal Keterpurukan Bali United)

Manajemen klub tak sanggup mencari pengganti sepadan Sylvano Comvalius yang dilepas ke klub Thailand, Suphanburi.

Pemain-pemain asing yang direkrut seperti Kevin Brands atau Milos Krkotic tak bisa memberikan pengaruh.

(Baca juga: Pelatih Jawara Liga Super China 2018 Berpeluang Dibajak Klub Inggris)

Mereka berdua terbilang gagal hingga akhirnya pihak manajemen memilih untuk melepasnya.

Striker naturalisasi, Ilija Spasojevic yang diharapkan menjadi pengganti Comvalius hanya sanggup mencetak 9 gol dari total 28 kali penampilannya.

Stefano Lilipaly jadi top scorer klub atas torehan 12 gol yang diciptakannya.

Sayangnya, Lilipaly yang jadi harapan klub sering mendapat panggilan timnas Indonesia.

(Baca juga: Nick van Der Velden Belum Mau Pensiun Setelah Kontraknya Habis Bersama Bali United)

Widodo Cahyono Putro pun meletakan jabatannya setelah Serdadu Tridatu kalah tiga kali beruntun pada pekan ke-30 hingga pekan ke-32.

Bali United kalah 0-1 dari Persipura Jayapura, takluk 2-5 dari Persebaya, dan yang paling parah kalah 0-4 dari PSM Makassar.

Asisten pelatih Eko Purjianto pun menjadi caretaker klub sepeninggal Widodo Cahyono Putro. Eko Purjianto mengakui bahwa kehilangan Comvalius menjadi salah satu faktor keterpurukan timnya.


Selebrasi penyerang Bali United, Sylvano Comvalius (kanan) seusai mencetak gol ke gawang Persegres Gresik United pada laga pekan terakhir Liga 1 musim 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (12/11/2017). ( YAN DAULAKA/BOLASPORT.COM )

"Iya salah satunya (karena kehilangan Comvalius)," kata Eko Purjianto kepada BolaSport.com pasca pertandingan kontra Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (8/12/2018).

(Baca juga: Selain Mario Gomez, Ini Para Pelatih Argentina di Indonesia dan Ada yang Dipecat Sebelum Liga Mulai)

"Intinya banyak lah, pemain sering ga komplet. Ada yang dipanggil timnas Indonesia, perbaikan harus dilakukan oleh Bali United untuk ke depannya," ujar Eko Purjianto menambahkan.

Bek sayap Bali United, I Made Andhika Wijaya juga mengakui bahwa timnya kehilangan sosok Comvalius yang menjadi mesin gol klub pada musim lalu.

(Baca juga: Eks Penyerang Timnas U-23 Thailand Pulang Kampung Setelah Setahun Berkarier di Liga Swiss)

"Iya sebenarnya sih sedikit kehilangan ya, kehilangan sosok yang sering cetak gol. Spaso (Ilija Spasojevic), bagus juga tapi mungkin gaya permainannya agak beda," tutur I Made Andhika kepada wartawan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Hasil Liga Champions - Lawan Tinggal 10 Orang, AC Milan Menang dengan Skor Ketat

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136