Setelah terdegradasi dari Liga 1, Manajemen Sriwijaya FC mengutarakan niatnya untuk menjual saham guna memudahkan timnya segera kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan.
Sriwijaya FC harus menelan pil pahit lantaran terdegradasi ke Liga 2 pada musim depan.
Skuat berjulukan Laskar Wong Kito itu mengakhiri kompetisi Liga 1 2018 di peringkat 17 klasemen dengan koleksi 39 poin.
Alhasil, Sriwijaya harus turun kasta bersama PSMS Medan dan Mitra Kukar yang juga berada di zona merah.
(Baca Juga: 3 Mesin Gol Tim Degradasi Liga 1 2018, Layak Diperebutkan?)
Syarat Klub Liga 1 2019 Untuk Dapatkan Beto dari Sriwijaya FC https://t.co/PmGV5ePYAg
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 18, 2018
Kini, upaya besar harus dilakukan oleh SFC untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Untuk memenuhi hasrat tersebut, manajemen SFC mengaku siap menjual saham demi kebaikan tim.
Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Muddai Madang, mengungkapkan pihaknya tidak keberatan melepas saham di Sriwijaya FC.
"Tidak masalah (jual saham). Saya bersedia melepas semua saham kalau ada yang berminat. Bagi yang berminat silakan berkomunikasi langsung dengan kami," kata Muddai Madang dikutip dari laman resmi Liga 1.
(Baca Juga: Sudah Gagal Juara Liga 1 2018, PSM Harus Rugi Besar karena Didenda 300 Juta Rupiah)
PT SOM saat ini masih merasa terpukul dengan kegagalan SFC bertahan di Liga 1.
Mereka mengaku telah menggelontorkan banyak dana, tenaga, dan pikiran untuk menyelamatkan SFC, tetapi tak berhasil.
Tak ada indikasi mengenai kebangkrutan tim dari pihak manajemen.
Yang jelas, obral saham ini dimanfaatkan semata-mata untuk memudahkan SFC mengontrak pemain dan bisa berprestasi di Liga 2 2019.
(Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - PSM Makassar Lirik Dua Pemain Timnas Indonesia Beda Generasi)
View this post on InstagramKira-kira siapa yang lebih layak melatih Manchester United? . #manchesterunited #manunited
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar