"Kalau nanti Mei baru bergulir dan Desember selesai, artinya kompetisi hanya berlangsung sekitar tujuh bulan," kata Sismantoro, Jumat (21/12/18).
"Pasti jadwal pertandingan sangat padat dan menjadi tidak maksimal," ujarnya melanjutkan.
(Baca Juga: Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus)
Selain itu, lanjut pria yang akrab disapa Pak Sis, apabila Liga 1 2019 bergulir pada bulan Mei, maka setiap tim berpeluang untuk melakoni dua hingga laga dalam sepekan.
Menurutnya, jadwal ini dinilai tak ideal apalagi jarak yang harus ditempuh antar kontestan tim Liga 1 sangatlah jauh, dari barat (Semen Padang) hingga dua tim di Papua (Persipura dan Perseru Serui).
"Idealnya tentu pertandingan bergulir sekali dalam sepekan. Sehingga waktu recovery para pemain lebih maksimal dan tentu semakin meningkatkan kualitas pertandingan," ujar pria yang juga Lurah Candibinangun, Pakem, Sleman, itu menjelaskan.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar