Jika semuanya berjalan dengan baik, Guilherme de Paula Lucrecio akan memenuhi syarat bermain untuk Malaysia pada 2020 pada usia 34.
Wakil Presiden FAM Datuk Mohd Yusoff Mahadi, yang merupakan Komite Program Naturalisasi, mengatakan de Paula dan mantan gelandang Kedah Liridon Krasniqi berada dalam radar untuk menjadi pemain yang dinaturalisasi.
Sebelumnya ada Mahamadou Sumareh yang telah menjadi pemain naturalisasi yang bermain di timnas Malaysia.
Guilherme de Paula pun menuturkan harapannya di musim 2019 yakni ia ingin membantu Kuala Lumpur FA tetap di Liga Super Malaysia.
"Juga saya ingin memecahkan rekor mencetak gol di Kuala Lumpur dan mengantongi penghargaan pencetak gol terbanyak Liga Super," ujar Guilherme de Paula.
Motivasi Para Pemain !! Terima kasih kepada penyokong yang hadir !! Nantikan gambar sekitar perlawanan di laman facebook Kuala Lumpur Hawks !! pic.twitter.com/xMTyfqZEsn
— Kuala Lumpur FA Official (@kualalumpurfa) December 21, 2018
- Debut Resmi Egy Maulana Vikri di Liga Polandia dalam Angka
- 7 Rumor Bursa Transfer Liga 1 - Pemain Bintang Klub Degradasi hingga Top Skor Liga 1 2018
"Ada beberapa rekan baru di tim, dan saya ingin bermain dengan Sylvano Comvalius, dan Ryutaro Karibe.
"Para pemain ini memiliki kualitas, dan saya berharap dapat bekerja pada kombinasi daya dengan mereka," ujarnya.
Dengan bergabungnya Sylvano Comvalius dan Ryutaro Karube, maka akan ada tiga pemain jebolan Liga 1 di Kuala Lumpur FA.
Sebelumnya ada Achmad Jufriyanto yang musim 2017 bermain di Persib Bandung.
Sylvano Comvalius merupakan top skor sepanjang masa Liga 1, ia menjadi pencetak gol terbanyak musim 2017 bersama Bali United.
Lalu, Ryutaro Karube pernah bermain bersama Perseru Serui musim 2017.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar