Komposisi tersebut, menurut rencana, akan berkolaborasi dengan pemain asing yang sudah mendapatkan status sebagai WNI.
Empat pemain naturalisasi di kubu Laskar Sappe Kerrap terdiri dari Greg Nwokolo, Raphael Maitimo, OK Jhon, dan Crisitian Gonzales.
(Baca Juga: Dua Pemain Asing Kejar Naturalisasi, Layak Gabung Timnas Indonesia?)
Inilah delapan pemain asing yang akan menjadi bagian dari The Dream Team di bawah arahan Milomir Seslija.
Namun, sebagaimana ujian yang hadir di tengah perjuangan, Madura United kembali diterpa persoalan.
Komposisi The Dream Team tidak berjalan sesuai rencana karena Cristian Gonzales memutuskan pindah ke PSS Sleman.
Sementara itu, Raphael Maitimo lebih sering berkutat dengan cedera.
Adapun OK Jhon seringkali harus mengalami pertandingan dari bangku cadangan dan bahkan tidak masuk dalam rencana permainan Milomir Seslija.
Akhirnya, berlabuhnya El Loco ke Sleman serta kepindahan OK Jhon dan Maitimo ke Persebaya Surabaya membuat komposisi pemain asing berkurang menjadi lima pemain.
Fabiano Beltrame, Zahrahan Krangar, Nuriddin Davronov yang kemudian digantikan dengan Milad Zeynedpour, serta Alberto De Paula yang kemudian digantikan Mohammadou Samassa.
Pada akhir musim, Achsanul Qosasi, Presiden Klub Madura United, menyebut bahwa perjuangan Fachruddin Aryanto dkk pada musim 2018 memang penuh ujian.
Namun demikian, apapun hasil yang diraih tim kebanggaan warga Madura ini, kata Achsanul, tetap harus disyukuri.
"Rangkaian perjalanan yang penuh dengan ujian tersebut, kami sebut sebagai tahun 'sial' bagi Madura United. Tetapi, apapun hasilnya dalam perjalanan selama kompetisi 2018 ini, harus disyukuri," ucap Achsanul Qosasi, saat membubarkan skuat.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | madurautdfc.com |
Komentar