Satgas antimafia bola akan mengusut dugaan pengaturan skor di laga PSS Sleman vs Madura FC pada babak 8 besar Liga 2 2018 lalu.
Manajer Madura FC, Januar Herwanto, sebelumnya telah menjelaskan telah terjadi kejanggalan yang mengindikasi adanya praktek pengaturan skor saat dijamu PSS Sleman.
(Baca Juga: Arema FC Diam-diam Sudah Miliki Pemain Baru, Ini Penjelasan Manajemen Singo Edan)
Melalui surat perintah nomor 3678 tertanggal 21 Desember 2018, Satgas Antimafia Bola memanggil Januar Herwanto untuk meminta keterangan perihal tersebut.
“Kami hanya dimintai keterangan, karena kami bukan sebagai objek perkara. Jadi memang berkutat dari babak penyisihan Liga 2 saat away ke Sleman. Kedua saat 8 Besar," kata Januar.
Menanggapi hal tersebut, manajer PSS, Sismantoro, memberikan komentar mengejutkan.
(Baca Juga: Terkuak, Inilah Rahasia Mengapa Andik Vermansah Pilih Berlabuh ke Madura United)
Sismantoro menjelaskan kalau dirinya belum ada setahun terjun dalam dunia sepak bola.
Dirinya tidak tahu soal adanya dugaan pengaturan skor tersebut.
"Saya mau menanggapi apa? Wong saya manajer baru, saya anak kemarin sore. Saya pun kaget, memang bisa ya gol di atur dalam sebuah pertandingan? saya baru tahu ini,"
"Saya terjun di dunia sepakbola ini baru dalam hitungan bulan lho mas," ujar Sismantoro dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
Selain sebagai manajer PSS, Sismantoro juga menjabat sebagai kepala Desa Candibinangun, Pakem, Sleman.
(Baca Juga: Resmi Tangani PSS Sleman untuk Liga 1 2019, Seto Nurdiantoro Bakal Lakukan Hal Ini)
Dirinya mengaku lebih mengetahui soal urusan desa timbang sepak bola.
"Kalau nanya soal lurah atau urusan desa saya jawab, karena saya sudah 27 tahun di bidang ini," tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar