“Ada juga agen-agen pemain asing yang belum pernah bermain di Indonesia dan menawarkan pada kami. Jadi, kami masih terus menjalin komunikasi,” ucapnya melanjutkan.
(Baca juga: Selamat Tinggal 2018, Liga 1 2019 Bakal Diisi Satu Klub Baru dengan Status Debutan)
Pelatih skuat berjulukan Bajul Ijo, Djadjang Nurdjaman juga mengungkapkan hal yang sama.
Menurut Djadjang, tujuan dibalik kebijakan itu adalah agar nantinya mereka memiliki banyak alternatif pilihan sebelum benar-benar direkrut.
(Baca Juga: Persebaya Surabaya Selangkah Lagi Datangkan Hansamu Yama, Candra Wahyudi: Sudah Ada Titik Temu)
Datangkan Zulfiandi, Label 'The Dream Team' Semakin Melekat di Tubuh Madura United https://t.co/hS7DAXgzH2
— BolaSport.com (@BolaSportcom) January 1, 2019
“Selain Loris Arnaud, kami masih cari striker asing lain untuk pembanding, ada juga pemain baru (tidak pernah main di Indonesia),” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Terkait pemain-pemain asing yang belum pernah bermain di Indonesia, Candra menyerahkan semua wewenang kepada Djanur.
(Baca juga: Tinggalkan 2018 dan Liga 2 2019 Bakal Diisi Klub yang Numpang Lewat di Liga 1, Ini Daftar Timnya)
Semua itu termasuk dalam skema penilaian dan uji kemampuan calon pemain-pemainnya tersebut.
“Kami tidak mau terburu-buru, melihat dari penampilan video saja belum cukup," ucap Candra.
"Nanti, kami bicarakan dengan tim pelatih, apakah akan model trial atau seperti apa,” ujarnya.
(Baca juga: Polemik Jelang Pergantian Tahun, Kapten Timnas Malaysia Menolak Aturan Baru Liga Malaysia)
(Baca Juga: Djadjang Nurdjaman Rekomendasikan 17 Nama, Baru 13 Pemain yang Dapat Kejelasan Nasib)
View this post on Instagram
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar