"Kalau saja Luis Milla menemukannya saat masih berusia 13 tahun, mungkin Zulfiandi akan dibawa dan dicoba di akademi Barcelona," ucap pelatih timnas U-19 Indonesia ini.
Padahal sebelum ini, nama Zulfiandi sempat terancam pensiun dini dari dunia si kulit bundar.
Cedera lutut kiri membuatnya sempat vakum dari sepak bola untuk melakukan pemulihan.
Namun perlahan tapi pasti, Zulfiandi kembali ke lapangan hijau dengan bergabung Bhayangkara FC pada 2017.
Bersama The Guardian, ia tak banyak mendapat jatah main. Musim selanjutnya Zulfi, sapaan akrabnya, digaet Sriwijaya FC.
Bersama Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan-lah yang menjadi penyelamat karier sang pemain.
Zulfi banyak mendapat menit bermain. Sejak itu namanya kembali menjadi langganan timnas Indonesia di bawah asuhan Luis Milla.
Terakhir kali sebelum dibekap cedera, ia membela timnas Indonesia pada SEA Games 2015 di Singapura.
Setelahnya, baru pada musim 2018 gelandang jebolan timnas U-19 Indonesia itu bermain untuk skuat Garuda di Asian Games 2018.
Kini dengan kualitas Eropa seperti yang dituturkan Luis Milla, sang pemain justru memilih menetap di Liga Indonesia bersama Madura United.
Padahal jika ingin melebarkan sayap, Zulfiandi setidaknya bisa memulai karier bersama tim luar negeri dengan berlabuh ke Thailand atau Malaysia.
View this post on Instagram
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar