Ruben Sanadi memilih bertahan satu musim lagi di Persebaya Surabaya. Namun, siapa sangka bila pemain yang digadang-gadang loyal ini pernah begitu ingin meninggalkan tim karena Bonek.
Kabar mengejutkan itu didapat BolaSport.com dari laman resmi Persebaya Surabaya soal 'hubungan' Bonek dan bek mereka, Ruben Sanadi.
Pemain yang mendapat satu musim kontrak baru dari manajemen klub dengan julukan Bajul Ijo ini sempat tak kecewa dengan sikap yang ditunjukkan Bonek.
(Baca juga: Pemain Tottenham Hotspur Ini Diklaim Segera Pergi dan Dapat Gaji 3 Miliar Per Minggu dari Klub China)
Ruben Sanadi mengaku amat marah dan kecewa dengan suporter sekaligus loyalis Persebaya Sruabaya itu.
Kejadiannya terjadi pada awal putaran kedua Liga 1 2018.
(Baca juga: Liga Malaysia Bakal Punya Cita Rasa La Liga demi Keuangan Klub yang Stabil)
(Baca juga: Resmi, Persebaya Surabaya Perpanjang Kontrak Ruben Sanadi)
Bajul Ijo yang saat itu tengah tertaih-tatih di Liga 1 2018, kembali menelan kekalahan dalam laga away melawan Perseru Serui.
Kekalahan di Stadion Marora, Serui pada pekan ke-18 Liga 1 2018 itu sekaligus menjadi kekalahan ketiga mereka secara beruntun.
(Baca juga: Bawa Anak Asuhnya ke Final Piala AFF 2018, Nasib Pelatih Timnas Malaysia Justru Masih Tanda Tanya)
Sebagai suporter, Bonek jelas kecewa dan marah atas hasil yang diterima klub kebanggaannya tersebut.
Lantas Bonek meluapkan kekecewaannya dengan menghadang bus tim setibanya mereka di Surabaya.
(Baca juga: Persebaya Apresiasi Loyalitas Ruben Sanadi dan Irfan Jaya)
View this post on Instagram
Tak hanya menghadang, telur-telur juga dilemparkan ke arah bus sebagai bentuk protes dan kritik mereka terhadap apa yang saat itu ditampilkan Persebaya.
(Baca juga: Tahun Baru Kelabu untuk Eks Bek Tangguh Liverpool yang Kini Melatih di Liga Australia)
Dalam video, Ruben Sanadi tampak keluar dari bus dengan mimik wajah emosional.
“Saya memang pernah begitu kuat untuk meninggalkan klub ini (Persebaya)," tutur Ruben Sandi.
(Baca juga: Klub Thailand yang Diperkuat Yanto Basna Bakal Rekrut Pemain Naturalisasi Kelahiran Australia)
"Saya marah saat kami diperlakukan seperti itu (bus pemain dihadang sekelompok orang sepulang dari laga away ke Perseru Serui). Sakit sekali," katanya.
Namun, Ruben mencoba dan berhasil berpikir secara rasional.
(Baca juga: VIDEO - Tegang! Bus Persebaya Dihadang Oknum Bonek dan Dilempari Telur)
(Baca juga: Cetak Enam Gol pada 2018, Kapten Timnas Thailand Dilepas Klub Papan Atas Liga Jepang)
Ruben sadar, hal itu datang lantaran dirinya tengah diliputi perasaan emosi.
Pemain asal Papua itu meyakini, hatinya berada di Surabaya.
(Baca juga: Bawa Anak Asuhnya ke Final Piala AFF 2018, Nasib Pelatih Timnas Malaysia Justru Masih Tanda Tanya)
Jadi, Ruben tak mungkin pergi meninggalkan hatinya lantaran emosi sesaat.
Walau, ada iming-iming materi berlebih dari klub lain.
(Baca juga: Rencana PSSI Mengirimnya ke Inggris Buram, Pemain Muda Potensial Ini Merasa Digantung)
"Tetapi, itu tak cukup alasan bagi saya untuk menerima tawaran lain," ucap Ruben.
"Apalagi, tawaran itu hanya sebatas uang. Hati saya ada di sini. Keluarga pun mendukung dan nyaman,” ujarnya menambahkan.
Setelah menandatangi kontrak, saat ini Ruben bahkan telah siap memboyong keluarganya dari Jakarta ke Surabaya.
(Baca juga: Tinggalkan 2018 dan Liga 2 2019 Bakal Diisi Klub yang Numpang Lewat di Liga 1, Ini Daftar Timnya)
(Baca juga: Polemik Jelang Pergantian Tahun, Kapten Timnas Malaysia Menolak Aturan Baru Liga Malaysia)
(Baca juga: Gelandang Jepang yang Pernah Mencetak Satu Gol di Liga Italia Memutuskan Pensiun)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | persebaya.id |
Komentar