Persekam Metro FC masih punya keinginan yang tinggi untuk bisa bertahan di Liga 2 pada musim kompetisi 2018 yang akan datang. Karena itu, Metro FC mengaku siap berjuang di babak play off agar lolos dari jeratan degradasi.
Babak play off Liga 2 dimulai pada pekan ini. Tergabung di Grup G, Metro FC akan menjalani laga pertama melawan Perserang Serang pada Rabu, 11 Oktober 2017, di Stadion Wilis, Madiun.
Grup G juga dihuni Persika Kaimana dan PSCS Cilacap.
“Dari segi teknis kami sudah siapkan dengan matang. Termasuk latihan intensif dan adaptasi dengan situasi di sana dengan datang lebih awal. Harapan kami tentu saja bisa menjadi juara grup dan bisa bertahan di Liga 2,” kata Bendahara Metro FC, Slamet Suyono.
Slamet melihat peluang Metro FC untuk bertahan di Liga 2 cukup tinggi. Ia yakin jika kualitas klub di Grup H ini semua sama.
Jadi, ia tidak ingin Setyo Adi Prastowo dan kolega rendah diri. Mereka harus tetap optimis mampu bersaing dengan klub lain.
“Dari segi kualitas semua tim di grup ini sama-sama bagus. Saya pikir nanti nasip saja yang akan menjadi faktor penentuannya. Kami sudah tahu cara bermain lawan seperti apa dan cara untuk antisipasinya,” sambungnya.
(BACA JUGA: Persipura Jayapura Tolak Jatah AFC, Manajemen: Kami Malu!)
Agar Metro FC mengalami nasip baik di babak play off Grup G ini, Slamet mengaku sudah melakukan dua upaya ekstra.
Pertama, ia mendatangkan dua amunisi pemain baru pada diri Nur Akbar dari Perssu Madura dan Rendi dari PSIL Lumajang.
Kedua, Slamet membangun mental pemain untuk siap bermain di babak play off.
Ia berupaya untuk mendongkrak semangat bertanding skuat Macan Kumbang. Bahkan, seorang motivator didatangkan untuk memaksimalkan tugas pelatih memberikan motivasi.
“Intinya nanti ada di mental dan saya rasa ini sudah berjalan dengan baik program tim. Kami sudah berikan suntikan motivasi dari tim pelatih dan juga dari motivator. Kami tinggal lihat aksi di lapangan saja,” tutup Slamet.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar