Ditundanya pelaksanaan laga 8 Besar Liga 2 musim 2017, membawa keuntungan sekaligus kerugian secara teknis bagi PSIS Semarang.
Meski kabar terbaru, lanjutan kompetisi kasta kedua sepak bola Tanah Air itu akan digelar di tempat netral.
Namun belum ada kejelasan kapan dan di mana pelaksanaan babak 8 besar, tetap memiliki pengaruh bagi klub.
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit menyebut ditundanya babak 8 besar membuat waktu persiapan timnya bisa lebih lama terutama dalam pematangan strategi bermain.
(Baca juga: Liga 2 Musim 2017 - Banten Paling Sukses Bertahan, Saat Jawa Barat Sangat Terpuruk)
"Ditundanya 8 besar juga ada untung ruginya. Pemain-pemain yang cedera bisa recovery."
"Tetapi ruginya, dalam latihan ada pemain yang sembuh, namun bisa juga ada yang mengalami cedera," ujar Subangkit seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun-Jateng, seusai memimpin latihan rutin PSIS, Selasa (17/10/2017) sore.
(BACA JUGA: Kesan Pertama Freddy Muli Saat Jalani Latihan Perdana bersama Persis Solo, Ini Katanya)
Subangkit mengaku tak ada perubahan mengenai program latihan yang dilahap oleh M Ridwan Cs.
"Kalau perubahan program latihan tidak ada. Hanya, materi pemain saja yang kami coba-coba. Kami juga akan siapkan laga uji coba ," tutur pelatih yang sempat menangani Sriwijaya FC dan Mitra Kukar itu.
Subangkit menambahkan, meski belum ada kejelasan dari operator liga, ia lebih memilih untuk fokus mempersiapkan tim.
Di babak 8 besar, PSIS Semarang akan berada satu grup bersama PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya, dan PS Mojokerto Putra.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tribun-Jateng |
Komentar