Ada hal unik saat beberapa kali terlihat karikatur wajah Iwan Budianto di tribune Stadion Brawijaya ditambah tulisan “Lord Iwan”.
Persikmania sepertinya memang merindukan sosok Iwan Budianto.
Iwan merupakan sosok vital Persik di masa kejayaannya.
(Baca juga: Salah Satu Klub China Bisa Menggembosi Timnas Thailand, Ini Penyebabnya!)
Di bawah komandonya sebagai manajer, Macan Putih berubah menjadi klub yang disegani dengan sekejap saja.
Iwan juga mampu melobi salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia, Gudang Garam untuk menjadi sumber dana utama Persik.
Setelah gagal menjadi walikota Kediri pada 2009, Iwan pun perlahan meninggalkan Persik.
(Baca juga: 5 Pemain Asia Tenggara yang Berstatus Pilar Asing di Liga Jepang Musim 2017, Siapa Saja?)
Sejak itulah prestasi Persik meredup dan finansial memburuk.
Selain Iwan, peran serta dukungan H.A. Maschut, Wali Kota Kediri (1999-2009) yang juga mertua Iwan Budianto, sangatlah besar dalam bentuk moril maupun materi.
Apalagi kala itu, klub sepak bola masih boleh menggunakan dana APBD.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar