Selain itu, juga terjadi kerusuhan selepas laga Persita Tangerang melawan PSMS Medan di Stadion Mini, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada babak 16 besar Liga 2.
Bahkan, salah satu suporter Persita, Banu, meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut. Edy pun tidak menuduh kepada para peserta Liga 2.
"Saya tidak menuduh anda tapi saya pastikan itu benar-benar terjadi."
"Saya ikuti itu, belum wasitnya, suporternya. Belum yang lain-lain dan bahkan ada yang menginginkan keos, lalu ada juga pertandingan yang berhenti di tengah jalan," tegas Edy.
Edy pun sangat berharap agar di Liga 2 bisa mengeluarkan atlet-atlet berkualitas, bukan menjadi penghancur sepak bola Indonesia.
"Ini kembalikan lagi ke semangat kita untuk apa liga ini bergulir. Yang saya mau itu mendapatkan atlet-atlet sepak bola berkualitas. Jangan ada suatu keanehan untuk saya," kata Edy.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar