(Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia - Rekor Kemenangan Luis Milla Hanya 45 Persen!)
Pemberlakukan berbeda dengan sejumlah pemain lainnya terhadap Rachmat Afandi, memang bukan sesuatu yang salah.
Apalagi kalau melihat pengalaman dan jam terbangnya selama berkarier, baik di timnas maupun di sejumlah klub elit lainnya
Ia pernah berkostum Arema, Persib, Persebaya dan sejumlah klub Liga 2 lainnya di Indonesia.
Namun sebagai striker murni, nama Rachmat tak begitu populer. Dua tahun di klub Ibukota Jakarta (2011-2012) misalnya.
Dalam 47 pertandingan yang dilakoni, ia hanya mengemas 10 gol.
Begitu kala berkostum Persib (2010-2011), ia hanya mengemas tiga gol dari 19 penampilan.
(Baca Juga: Setelah David Beckham, Kini Giliran Cecs Fabregas Rasakan Sensasi Disuapi Salt Bae Pakai Pisau)
Hal yang sama juga tak jauh berbeda dengan klub-klub lain yang pernah dibelanya.
Semoga saja apa yang diyakini Semen Padang benar-benar mampu dijawab Rachmat. Sekaligus memberi bukti bahwa apa yang diputuskan manajemen bukan sebuah langkah blunder dan tergesa-gesa.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar