Semen Padang diperkuat 29 pemain untuk musim 2018. Tetapi menurut manajemen dan pelatih, jumlah tersebut dinilai tidak kebanyakan. Apa alasannya?
Musim lalu, saat masih berstatus Liga 1, Semen Padang hanya punya 25 pemain. Itu pun masih berkurang oleh Ko Jae-sung, yang mengalami cedera panjang.
Kini di Liga 2, pasukan Syafrianto dihuni empat pemain lebih banyak, yakni 29 pemain. Kondisi ini berawal dari keterlambatan lahirnya regulasi Liga 2.
Semen Padang, yang langsung menggelar persiapan pasca-degradasi, mengambil langkah antisipasi dini dengan perpedoman kepada regulasi sebelumnya.
(Baca Juga: Tampil di Liga 2, Semen Padang akan Punya Pelatih Berlisensi AFC Pro)
Ini yang membuat Kabau Sirah langsung memburu banyak pemain berusia di bawah 25 tahun, termasuk mempromosikan sejumlah nama dari Semen Padang U-19 dan U-21.
Tetapi, belakangan PT Liga Indonesia Baru dan PSSI merilis regulasi baru. Pembatasan usia untuk kompetisi Liga 2 diperlonggar, kecuali untuk pemain usia 35 tahun.
Menyikapi hal ini, manajemen dan pelatih Semen Padang kembali bergerak cepat untuk mengantisipasi kondisi.
Khawatir akan kalah bersaing dengan klub Liga 2 lainnya yang pasti akan memilih pemain senior, tim pun ikut berburu pemain berpengalaman.
Rekrutan pemain anyar terus bertambah tanpa melepas pemain muda yang sudah terikat kontrak di awal-awal persiapan.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar