Kekalahan Madura FC dari tim tuan rumah PS Mojokerto Putra (PSMP) tiga gol tanpa balas pada laga lanjutan Liga 2 Grup Timur, Rabu (25/7/18) sore, dinilai biasa saja oleh pelatih Salahuddin. Bahkan ia mengatakan hasil tersebut sudah bisa diprediksi sebelumnya.
Salahudin mengakui bahwa melawan PSMP di kandang lawan bukanlah hal mudah. Bahkan ia menyebut tim besutan Jamal Yastro tersebut adalah tim terkuat dan terhebat.
(Baca Juga: Ditilik dari Regulasi, Akankah Transfer Brwa Nouri ke Bali United Bakal Gagal seperti Willo)
“Apapun hasilnya kami bersyukur. Karena kami tahu, akan melawan tim terkuat dan terhebat. Jangankan bisa mencuri poin, bisa cetak gol di sini (Stadion Gadjah Mada Mojosari) saja sudah luar biasa,” kata Salahuddin seusai laga.
Pernyataan Salahuddin tersebut tampaknya mengacu kepada beberapa peluang timnya yang gagal, karena terjebak offside oleh tim tuan rumah.
Bahkan, hal inilah yang menurut Salahudin menghancurkan mental para pemainnya.
“Seusai kejadian di lapangan yang semua bisa lihat, memang mental pemain kami khususnya di lini tengah dan belakang jadi agak down. Hal inilah yang menganggu konsentrasi, dan membuat lawan makin menguasai pertandingan dan bisa mencetak gol demi gol,” imbuhnya.
Bahkan, karena menilai laga di kandang Mojokerto Putra ini selalu rawan dengan hujan kartu, Salahudin menyebut menyimpan tujuh pemain intinya. Dan memainkan banyak pemain cadangan.
(Baca Juga: VIDEO - Juergen Klopp Bikin Ngambek Pep Guardiola di Konferensi Pers ICC 2018)
“Kami tahu, kalau main di sini pasti rawan kena kartu, sehingga tujuh pemain inti kami simpan, dari pada di laga kandang kami justru kehilangan pemain karena akumulasi."
"Fokus kami bukan pada laga di sini. Bahkan kalau boleh tidak datang, lebih baik kami tidak berangkat,” pungkas Salahudin.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar