Hal itu lah yang membuat manajemen PSMP Mojokerto sangat kecewa.
Sebab, mereka menilai Komdis PSSI mengambil keputusan hanya didasari sepihak tanpa melalui klarifikasi dari pihak PSMP Mojokerto.
"Kami ada bukti kuat dari Genius Sport. Lembaga itu di FIFA tingkat akuratnya seperti lembaga doping. Jadi sama akuratnya kaya atlet yang harus tes doping dahulu sebelum bermain," kata Asep Edwin.
"Lagi pula Genius Sport ini bukan hanya bekerjasama dengan PSSI saja, tetapi juga dengan federasi sepak bola lainnya," ucap Asep Edwin menambahkan.
Lebih lanjut, ia mempersilahkan bagi PSMP Mojokerto untuk banding bila tidak menerima dengan keputusan tersebut.
"Silahkan banding ke Komite Banding PSSI dan ditunggu sampai 14 hari dari waktu yang sudah dijatuhkan hukumannya," kata Asep Edwin.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar