Sementara itu, gol balasan dari tim asal Swedia itu dibukukan oleh Aleksandar Ceganjac pada pengujung laga.
Kala itu, Egy Maulana keluar sebagai pencetak gol terbanyak sekaligus pemain terbaik Piala Gothia 2016.
Kendati tak mampu menyamai rekor sang senior, setidaknya tim LKG-SKF mampu menjadi semifinalis dan mencetak 43 gol di ajang ini.
(Baca Juga: Oh In Kyun Kembali, Persib Justru Dapat Kabar Tak Sedap di Sektor Gelandang)
Pencapaian hingga semifinal ini tetap prestasi membanggakan. Hal itu menunjukkan tim seleksi pemain Liga Kompas Gramedia Panasonic U14 tersebut sudah masuk 4 besar dunia kategori Boys 15.
Babak semifinal sudah lama tidak dicapai tim LKG-SKF. Mereka terakhir kali menjejakkan langkah ke semifinal pada 2013, dan mengakhiri kompetisi menjadi runner-up.
Tim LKG-SKF kalah dari tim yang negaranya menunjukkan pembinaan usia dini bagus, Islandia. Negara tersebut menjadi debutan pada Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.
Sebelum kalah di semifinal, Tim LKG-SKF tampil luar biasa pada babak-babak sebelumnya. Mereka menundukkan beberapa tim asal Swedia, Jerman, Denmark, serta tim asal Brasil yang juga punya sejarah bagus di dunia sepak bola.
Perjalanan Tim LKG SKF Indonesia di Gothia Cup 2018 akhirnya harus terhenti di babak semifinal Setelah kalah dengan skor tips 3-2. pic.twitter.com/e1FyNmaPvu
— Liga Kompas Gramedia (@LigaKGU14) July 21, 2018
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar