5. Perebutan Sipadan Ligitan dan Sengketa Blok Ambalat
Ini mungkin bibit sengketa paling serius sejak normalisasi hubungan kedua negara.
Indonesia dan Malaysia saling klaim kepulauan Sipadan-Ligitan.
Setelah bertahun-tahun saling gertak dan bersitegang akhirnya kedua pihak sepakat menyerahkan penyelesaiannya kepada Mahkamah Internasiona
Indonesia kalah. Mahkamah Internasional menetapkan kawasan Sipadan Ligitan merupakan bagian dari kedaulatan wilayah Malaysia, pada 17 Desember 2002.
Kasus ini membuat Indonesia jadi lebih sensitif setiap kali ada saling klaim wilayah. Misalnya saat ada ketegangan sekitar Blok Ambalat pada 2005.
6. Klaim Budaya
Histeria anti-Malaysia muncul lagi pada 2007 setelah kasus yang kerap disebut oleh banyak orang sebagai 'pencurian budaya'.
Satt itu lagu Rasa Sayange digunakan dalam sebuah iklan pariwisata Malaysia.
Disusul kemudian kemunculan reog ponorogo, tari lilin, dan tari pendet dalam iklan wisata Malaysia yang lain.
Padahal tidak semua iklan ini dibuat oleh perusahaan Malaysia.
Sebelumnya muncul juga tuduhan bahwa Malaysia hendak mengklaim batik sebagai milik Malaysia, karena ada sebuah perusahaan Malaysia yang mempatenkan sebuah motif batik ciptaan mereka.
Histeria lain muncul tatkala ada kalangan Mandailing Malaysia yang menyerukan agar tari Tortor khas batak diakui sebagai warisan budaya dunia.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Tribun Bali |
Komentar