PSG memang masih menyertakan nama di posisi pemain tersubur, Edinson Cavani, dengan 35 gol, tetapi itu tidak cukup untuk tim semewah Les Parisiens.
Padahal, musim lalu, PSG merupakan tim yang paling banyak menciptakan peluang, 445 peluang dari 38 pertandingan.
Akan tetapi, jumlah gol PSG masih kalah dari Monaco yang "cuma" mengkreasi 407 peluang sepanjang musim.
POPULER - Ini Kronologi Saga Transfer Neymar https://t.co/RiFQgPScQv via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 4, 2017
Harapan fan PSG untuk melihat timnya kembali memiliki pemain ikonis membuncah pada musim panas ini.
Neymar, pengoleksi 105 gol dari 186 pertandingan bersama Barcelona, merapat ke Parc des Princes pada Kamis (3/8/2017) malam.
Tanpa menafikan peran Julian Draxler atau Lucas Moura, kehadiran Neymar akan membuat Cavani punya tandem sebagai eksekutor akhir serangan PSG.
Ditambah Angel Di Maria, sang malaikat yang selalu menolong pemain lain mencetak gol, PSG akan mempunyai trio ikonis di lini depan yang tak kalah dari MSN-nya Barcelona atau BBC milik Real Madrid.
Mereka adalah: Trio MaCaN! Alias, Di Maria, Cavani, dan Neymar.
Melihat posisi yang dipakai pelatih Unai Emery musim lalu, tak sulit untuk memilih komposisi di lini depan PSG dari tiga pemain itu.
Neymar, seperti halnya di Barcelona, akan dipasang di posisi favoritnya, pemain nomor 11 alias penyerang kiri.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Squawka |
Komentar