Kehadiran Neymar di PSG akan menghadirkan kekuatan lini depan baru yang tak kalah garang, Trio Macan!
Paris Saint-Germain resmi telah mendatangkan Neymar dari FC Barcelona dengan klausa pelepasan pembelian senilai 222 juta euro atau sekitar Rp 3,5 triliun.
Kehadiran Neymar diharapkan akan membuat lini depan PSG kembali tajam, sepeninggal Zlatan Ibrahimovic yang bergabung ke Manchester United pada musim panas 2016.
Tanpa Ibrahimovic, PSG seolah kehilangan taringnya. Hal itu dibuktikan dengan total gol yang dibukukan di Ligue 1 - kompetisi kasta teratas Liga Prancis - musim lalu.
BACA JUGA: Andai Neymar ke PSG, Bagaimana Nasib Di Maria?
Pada musim 2015-2016, PSG menjadi kampiun Ligue 1 setelah mencetak 102 gol dan hanya kemasukan 19 bola dari 38 pertandingan.
Koleksi 96 poin amat timpang dengan Olympique Lyon yang finis di posisi kedua (65 poin).
Ibrahimovic pun menjadi pemain tersubur dengan koleksi 38 gol di Liga Prancis, dari total 50 golnya di pelbagai kompetisi.
Musim lalu, ketika Ibra pergi, keran gol PSG mampet dan "cuma" mampu mengemas 83 gol atau berselisih 19 biji dari musim sebelumnya.
Selain gelar juara melayang, status PSG sebagai tim tersubur juga direbut oleh AS Monaco yang finis di posisi nomor satu dengan 107 gol.
PSG memang masih menyertakan nama di posisi pemain tersubur, Edinson Cavani, dengan 35 gol, tetapi itu tidak cukup untuk tim semewah Les Parisiens.
Padahal, musim lalu, PSG merupakan tim yang paling banyak menciptakan peluang, 445 peluang dari 38 pertandingan.
Akan tetapi, jumlah gol PSG masih kalah dari Monaco yang "cuma" mengkreasi 407 peluang sepanjang musim.
POPULER - Ini Kronologi Saga Transfer Neymar https://t.co/RiFQgPScQv via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 4, 2017
Harapan fan PSG untuk melihat timnya kembali memiliki pemain ikonis membuncah pada musim panas ini.
Neymar, pengoleksi 105 gol dari 186 pertandingan bersama Barcelona, merapat ke Parc des Princes pada Kamis (3/8/2017) malam.
Tanpa menafikan peran Julian Draxler atau Lucas Moura, kehadiran Neymar akan membuat Cavani punya tandem sebagai eksekutor akhir serangan PSG.
Ditambah Angel Di Maria, sang malaikat yang selalu menolong pemain lain mencetak gol, PSG akan mempunyai trio ikonis di lini depan yang tak kalah dari MSN-nya Barcelona atau BBC milik Real Madrid.
Mereka adalah: Trio MaCaN! Alias, Di Maria, Cavani, dan Neymar.
Melihat posisi yang dipakai pelatih Unai Emery musim lalu, tak sulit untuk memilih komposisi di lini depan PSG dari tiga pemain itu.
Neymar, seperti halnya di Barcelona, akan dipasang di posisi favoritnya, pemain nomor 11 alias penyerang kiri.
Di posisi target man ada Cavani dan Di Maria - seperti dilakukan pada paruh kedua musim lalu - akan menjadi pelayan di sisi kanan yang bisa bergeser menjadi pemain nomor 10.
Cavani juga tak perlu khawatir koleksi golnya akan berkurang jauh seperti ketika Ibra masih berada di PSG.
Di Barcelona, Neymar telah membuktikan diri bahwa bukan pemain egois.
Musim lalu, berdasar data Squawka, dia rata-rata membuat 2,63 peluang dan mengemas 0,33 assist per laga.
Jumlah itu masih lebih baik daripada Di Maria (2,41 dan 0,24).
Kocak, Inilah Meme di Media Sosial Saat Neymar Pecahkan Rekor Transfer https://t.co/hgdWr85MKq via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 4, 2017
Memang, tak bisa membandingkan langsung antara Barcelona dan PSG, tetapi statistik itu setidaknya membuktikan bahwa kehadiran Neymar akan meningkatkan peluang PSG mencetak gol.
Di sisi lain, meski sebagai pemain sayap kiri, Neymar tak perlu gelisah akan menjadi "Nomor 2" seperti di Barcelona lantaran keberadaan Lionel Messi.
BACA JUGA: Trio MSN Bubar, Trisula MSG Siap Mengudara di Barcelona
Neymar akan menjadi aktor utama dalam permainan PSG. Ingat, dia adalah pemain termahal di dunia.
Bintang Brasil berusia 25 tahun itu tak lagi khawatir berada di balik bayang-bayang pemain lain karena dialah yang kini menjadi sorotan utama.
Kehadiran Trio Macan di lini depan ini jelas menjadi sinyal kuat bagi PSG untuk mengembalikan superioritasnya di Liga Prancis.
Apalagi, AS Monaco yang musim lalu tampil luar biasa telah kehilangan sejumlah pemain kuncinya.
Sebelum Neymar, Inilah 5 Pemain yang Merelakan Nomor Punggungnya Dipakai Pemain Baru https://t.co/qlpLxiuhN6 via @bolasportcom
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 4, 2017
Jika tanpa Neymar saja PSG telah menjadi klub dengan mengkreasi peluang mencetak gol paling banyak - 11,71 per laga, apalagi musim 2017-2018 yang akan bergulir akhir pekan ini?
Bisa-bisa, setiap lawan hanya akan sibuk memperkuat lini pertahanan dan lebih memikirkan bagaimana agar gawangnya tidak terlalu banyak dijebol Trio Macan.
Seperti lagu grup dangdut Trio Macan... "Buka Dikit Joss", sedikit saja peluang gol terbuka, alamat taring Trio Macan PSG akan mudah mengoyak jala gawang mereka.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Squawka |
Komentar