Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsene Wenger, Mau Buru Trofi atau Cukup Jadi Guru?

By Syarif Maulana - Senin, 7 Agustus 2017 | 16:26 WIB
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, tiba di Allianz Arena menjelang laga babak 16 besar Liga Champions kontra Bayern Muenchen, Rabu (15/2/2017).
CHRISTOF STACHE/AFP
Manajer Arsenal, Arsene Wenger, tiba di Allianz Arena menjelang laga babak 16 besar Liga Champions kontra Bayern Muenchen, Rabu (15/2/2017).

Ia bukan lagi harus menjadi guru yang baik untuk membina para pemainnya di masa depan.

Sekarang saatnya menunjukkan pada publik bahwa ia juga adalah pelatih jempolan yang mampu meracik strategi untuk masa kini.

Wenger tidak bisa lagi berkelit mengatakan bahwa, “tidak apa-apa tidak juara di musim ini, yang penting para pemain akan menjadi pemain hebat di masa depan.”

Publik sudah bosan dengan alasan tersebut dan ingin agar Wenger menuntaskan akhir karirnya di Emirates dengan menyumbang trofi. Klub sedang diisi oleh para pemain di usia emasnya. Lantas, tunggu apalagi?

Wenger adalah seorang penganut Katolik Roma yang taat.

Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Rob Harris pada tahun 2013, Wenger sempat mengungkapkan tentang bagaimana ia dibesarkan dalam tradisi keagamaan yang kuat.

Nilai-nilai keagamaan itu juga ia terapkan pada tim yang ia latih. Baginya, sepakbola adalah juga tentang “melayani umat” dan penanaman nilai-nilai luhur.

“Saya selalu tekankan,” kata Wenger, “Jangan main untuk uang. Lupakan uang. Mainlah untuk pengalaman yang nyata. Buatlah permainan yang bernilai baik untuk diri kalian maupun untuk publik.”

Baca Juga: Trio MSN Bubar, Trisula MSG Siap Mengudara di Barcelona

Filosofi Wenger selalu dijalankan oleh para pemain Arsenal. Wenger menciptakan sepak bola menghibur dan sarat nilai.

Sekarang tinggal bagaimana Wenger, di akhir masa kepelatihannya, bersikap pragmatis tanpa perlu meninggalkan nilai-nilai yang ia adopsi dari kepercayaan religiusnya.

Wenger harus mulai memainkan sepak bola yang “ingin menang”, bukan hanya dengan bumbu-bumbu operan dan kecepatan memikat tanpa punya arti apa-apa jika pulang tanpa membawa poin.

Kalau pun di akhir cerita, Wenger menang dengan taktik-taktik pragmatis, toh ia tetap “melayani umat”, dengan kebahagiaan meraih trofi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Myanmar Umumkan Skuad Sementara Jelang Lawan Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024, Diperkuat 8 Pemain Abroad

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136