Namun, kejadian meninggalnya Catur Yuliantono tetap saja mengejutkan dan itu menjadi pukulan telak buat sepak bola Indonesia.
Bukan bermaksud untuk berlebihan. Namun kejadian tersebut mengganggu promosi dan citra sepak bola Indonesia.
Karena itu, peristiwa meninggalnya suporter setelah terkena petasan seperti sebuah kekalahan telak untuk sepak bola Indonesia.
Kampanye anti-suar dan petasan di stadion masih belum berhasil.
Jangan salahkan orang tua atau istri jika mereka kini lebih berpikir ulang untuk membolehkan anak-anak atau suami mereka saat hendak pergi menonton pertandingan di stadion.
Tidak perlu saling menyalahkan atas kejadian di Bekasi lalu.
Bersikaplah seperti atlet berjiwa besar dan bermental juara setelah menderita kekalahan.
Ketika kalah, tidak perlu menyalahkan orang lain.
Intropeksi diri bahwa kita harus berlatih lebih keras, lebih baik lagi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport, Tabloid Bola |
Komentar