Ronaldo kebetulan harus menjalani skorsing empat laga di pentas domestik menyusul aksi mendorong wasit pada pergelaran Supercopa kontra Barcelona, di awal Agustus.
Dalam tiga laga di antaranya, Asensio dan Vasquez berhasil mencetak tiga gol.
Hanya, dwigol Asensio di laga melawan Valencia, dan gol tunggal Vasquez versus Levante, hanya berujung skor imbang 2-2 dan 1-1.
(Baca Juga: Sedih, Pebalap Ini Harus Terima Kenyataan Tampil di Moto2 Setelah 7 Tahun Tampil di MotoGP)
Lawan seperti Levante, yang baru mendapatkan promosi, seharusnya bisa dengan mudah ditaklukkan Real Madrid.
Paling tidak, trio promosi di musim sebelumnya, Alaves, Leganes, dan Osasuna, mampu dihajar dengan telak.
Sebuah bukti bahwa penggunaan pemain pelapis di musim lalu, masih bisa menghadirkan kemenangan bagi Madrid.
Ke depan, imbas terbangnya Morata dan James jelas bisa merusak kalkulasi.
Ketika pemain inti penjamin tripoin harus diistirahatkan, para pelapis belum berada pada taraf menyumbang tiga angka.
Ketika itu pula Zizou mungkin akan menyesali ketiadaan Morata dan James di bangku cadangan.
Pada saat membalikkan prediksi publik dengan menjuarai LC musim kemarin, Madrid memang baru menekan pedal gas dalam-dalam di paruh kedua musim.
Bisa saja mereka mengulangnya kembali setelah lolos ke fase knock-out nanti.
Namun, mustahil melakoninya tatkala tangki bensin mereka tak sepenuh musim lalu, sementara tangki para pesaing justru semakin penuh. @saptoharyo
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar