Beberapa hari ini kita selalu disuguhkan berita seputar kegagalan timnas Italia menuju Piala Dunia 2018,
Bahkan rekan saya di Italia menyebut bahwa kegagalan tersebut adalah bencana buat Negeri Piza.
Saking kecewa, media di sana sepi pemberitaan terkait langkah tim beralias Gli Azzurri.
Derby della Capitale akan hadir pada akhir pekan ini, Minggu (19/11/2017), untuk membelah Kota Roma menjadi dua.
(Baca Juga: Sama-sama Menabrak Tiang, Setya Novanto Mungkin Bisa Pulih seperti Sergio Aguero dalam Jangka Waktu Ini)
Duel ini bisa dikatakan lebih ganas dan sarat emosi ketimbang Derby della Madonnina milik Milan atau Derby d'Italia antar Juventus dan Inter Milan.
Harga diri menjadi taruhannya untuk melihat siapa yang layak mengibarkan bendera di seluruh penjuru roma.
Duel yang pertama kali digelar 8 desember 1929 dimenangi oleh AS Roma. Setelah itu, perseteruan semakiin panas.
Asal-usul tim menjadi salah satu faktornya, Lazio yang didirikan di Distrik Prati, awalnya berlatih dan bermain di Rodinella, sedangkan Roma mulai bermain di Metovelodromo Appio dan ketika stadion baru selesai dibangun, mereka pindah ke Testaccio.
Hal ini memunculkan kata "stoffo", yang membuat fan Lazio dianggap sebagai orang luar Roma.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar