Tidak ada lagi jejak Montella 2016-2017 seiring belanja brutal yang dilakukan Marco Fassone dkk. di manajemen baru Milan pada bursa transfer musim panas lalu.
Formasi diubah dari 4-3-3 ke 3-5-2, tidak ada tempat lagi buat Locatelli, dan Suso bermain bukan di posisi terbaiknya.
Vincenzo Montella bukannya kebingungan. Justru Fassone dkk. yang membelenggu si pelatih dengan belanja 11 pemain mahal sehingga menciptakan tekanan bahwa pemain-pemain tersebut harus diturunkan.
(Baca Juga: Komentar Manajer Swansea Perihal Operan Renato Sanches ke Papan Iklan)
Vincenzo Montella bukannya payah. Dia justru berusaha adaptif dengan perubahan masif yang dilakukan Milan terhadap komposisi tim.
Adalah Marco Fassone dkk. yang harusnya lebih disalahkan. Demi membuat pemilik baru merebut hati tifosi, mereka pun menebar harapan dengan belanja sampai lebih dari 200 juta euro yang bisa membuat sebuah starting XI baru.
Sejago apa pun pelatih, tidak akan mudah membuat sebuah tim yang benar-benar solid dengan begitu banyak pemain baru. Apalagi sekarang AC Milan tidak bisa berlatih dengan leluasa karena ada agenda Liga Europa.
Pengkhianatan jadi terasa menyakitkan karena AC Montella tak pernah mengeluh. Baik waktu dia disuguhi materi minim kualitas, saat dia diberi pemain yang berlebihan, sampai setelah dipecat.
Montella tak pernah bicara buruk soal AC Milan, soal tim, maupun Marco Fassone dan Massimiliano Mirabelli
Yudas Iskariot gantung diri setelah menerima 30 keping perak hasil pengkhianatannya terhadap Yesus. Mudah-mudahan Milan tak mengalami nasib yang sama.
Mengganti Vincenzo Montella dengan Gennaro Gattuso yang pengalamannya tidak ada seumur jagung ketimbang sang pendahulunya? Tali gantungan mungkin sudah disiapkan.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar