Di Inggris, istilah First Division atau Divisi Satu dimulai pada 1892 dan nama itu terus dipakai, meski seandainya ada iklan sekali pun yang menjadi penyandang dana.
Bayangkan, 1892! Pada zaman itu orang-orang Inggris sudah memikirkan sesuatu yang bakal akan menjadi fondasi untuk sebuah kompetisi akbar, lebih dari 100 tahun kemudian.
Nama Divisi Satu lantas menghilang setelah muncul nama Premier League sejak musim 1992-1993.
Level Divisi Satu kemudian menjadi divisi dua, dan seterusnya, sesuai dengan piramida Football League milik Inggris. Terus ke bawah hingga level amatir.
Premier League juga sudah melalui banyak fase. Kadang ada iklan yang melekat di nama itu. Barclays Premier League, misalnya, ketika sebuah bank di Inggris memasang namanya.
Premier League sempat memakai nama Premiership, namun orang tetap mengenalnya dengan nama Premier League.
Premiership dipakai pada 1993 hingga 2007, kemudian berubah lagi menjadi Premier League.
Sejak 2016, tidak ada satu iklan yang menempel di Premier League.
(Baca Juga: Ini Kata Simon McMenemy soal Michael Essien dan Beberapa Eks Liga Inggris di Indonesia)
Penamaan memang penting. Bahkan, Liga Indonesia tidak bisa membuat satu nama yang merupakan identitas sepak bola Indonesia.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar