Tapi, mengandalkan pemain tertentu yang kemudian mengarah menjadi ketergantungan akan menjadi masalah jika tim tidak memiliki rencana alternatif.
Mereka akan kehilangan titik referensi ketika sang andalan tidak bisa bermain.
(Baca Juga: 5 Kemungkinan Terburuk Jika Marko Simic Dinaturalisasi, Salah Satunya 'Percuma')
Masih ingat cerita Fiorentina di Liga Italia 1998/99?
La Viola memimpin klasemen pada paruh pertama kompetisi dengan Gabriel Batistuta mencetak 18 gol!
Tapi, Batistuta mengalami cedera pada pekan ke-20 dan harus absen lama.
Akhirnya, Fiorentina melorot dan finis di posisi ketiga klasemen.
Waktu itu Fiorentina memang bisa disebut sebagai Batistuta FC karena dominannya peran sang bomber.
Atau contoh yang lebih dekat dengan memori: timnas Brasil di Piala Dunia 2014.
Selecao awalnya tampak baik-baik saja dalam perjalanan menjadi juara di rumah sendiri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar