Keluhan pelatih Napoli, Maurizio Sarri, soal jadwal Liga Italia yang lebih menguntungkan Juventus tak relevan dengan fakta dan situasi yang terjadi di lapangan.
Juve sukses memenangi scudetto 2017-2018 yang merupakan gelar Liga Italia ketujuh dalam tujuh musim terakhir.
Kepastian ini didapat setelah Si Nyonya Tua meraih hasil seri 0-0 dengan AS Roma, Minggu (13/5/18).
Kemenangan 2-0 Napoli atas Sampdoria di waktu yang sama terasa tak berarti bagi I Partenopei karena mereka tertinggal empat poin sampai pekan ke-37 liga.
Usai laga akhir pekan lalu, Sarri berkomentar bahwa pihaknya kurang diuntungkan jadwal liga.
Menurut Sarri, Juve terlalu sering bermain lebih dahulu ketimbang Napoli sehingga mengganggu mentalitas timnya.
"Kami bermain setelah Juve 14 kali dalam 16 pekan terakhir. Melihat Juve yang biasanya selalu menang benar-benar menghancurkan kami," ujar Sarri kepada Mediaset Premium.
(Baca Juga: Mohamed Salah Pecahkan Rekor-rekor Mencetak Gol Liga Inggris)
Ada beberapa hal dari pernyataan pelatih berusia 59 tahun itu yang faktanya kurang relevan.
Pertama, dalam 16 pekan terakhir yang berarti dari pekan ke-22 hingga 37, hanya 10 kali Napoli memainkan partai liga setelah Juve.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar