Kembali ke situasi pengunduran diri Zinedine Zidane. Ini adalah sebuah langkah cerdas dari sang mantan gelandang untuk meng-skakmat Presiden Madrid, Florentino Perez.
Saya tidak ragu bahwa pelatih berusia 45 tahun itu berpikir masak sebelum mengambil keputusan berhubung tengah menikmati status sebagai salah satu pelatih terbaik dunia di klub tersukses di Eropa.
Belum ada pelatih di dunia ini yang pernah seperti Zinedine Zidane: memenangi tiga gelar Liga Champions dalam tiga musim beruntun.
Zidane begitu dicintai fan Madrid, baik sebagai mantan pemain maupun pelatih, berkat berbagai gelar yang ia persembahkan.
Intinya, Zidane tak dalam keadaan terdesak buat mundur sebagai pelatih di klub yang ia asuh sejak 2016.
Namun, Zidane sang pecatur bertindak. Dia menganalisis segala situasi yang mungkin akan terjadi di kemudian hari sebelum memutuskan untuk mundur.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup D, Lionel Messi Langsung Bertemu Tim Debutan)
Nah, situasi yang amat mungkin terjadi baginya andai masih bertahan adalah dipecat.
Di luar adegan di mana Zidane didampingi Perez saat memberi pengumuman dalam konferensi pers dadakan, Kamis (31/5/18), relasi keduanya dikabarkan tak seharmonis sebelumnya.
Pada Januari 2018, media-media Spanyol mengabarkan keretakan hubungan Perez-Zidane gara-gara perfoma Real Madrid yang jelek di Liga Spanyol 2017-2018.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar