Sebagai tanah air sepak bola, telah lama Inggris kehilangan anak kandungnya. Anak kandung itu pergi lama meninggalkan ibundanya.
Tanah Britania adalah tempat kelahiran dan tanah tumpah darah sepak bola modern, yang kini merana karena anak kandung itu tak jua pulang.
Bola itu adalah kejayaan tim The Three Lions (Tiga Singa) yang entah kapan bisa kembali.
Bola itu masih asyik mengembara ke banyak tempat, padahal kompetisi domestik yang bertajuk English Premier League (EPL) adalah yang paling masyhur dan paling bergengsi yang hanya dapat disaingi oleh La Liga Spanyol.
Anak itu telah berusia satu setengah abad, pergi jauh dan bertualang ke mana-mana dan lama dirindukan.
(Baca Juga: Jelang Semifinal Piala Dunia Kontra Inggris, Supermarket di Kroasia Akan Ditutup)
Anak kandung itu sempat pulang pada tahun 1966, ketika “sang bunda” meraih Julius Rimet Cup (Piala Dunia pada saat itu).
Setelah itu, ia pergi jauh dan semakin jauh.
Karena itu, publik dan fans The Three Lions merindukan kembalinya bola ke pangkuan ibu pertiwi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar