Proses adaptasi ini menjadi sangat penting mengingat Egy datang dari Indonesia yang memiliki banyak perbedaan dengan Polandia dari berbagai segi, seperti iklim, budaya, dan gaya permainan sepak bolanya.
Bahkan bukannya tidak mungkin bagaimana Egy beradaptasi di Polandia bisa menentukan kelanjutan kariernya sebagai pemain asing di Benua Biru, apakah bisa terus bertahan atau justru harus tersisih.
Itu baru perbedaan antara Indonesia dan Polandia, belum lagi jika menyoal perbedaan antara karier di level junior dan senior.
Lechia adalah klub pertama Egy yang memberinya kontrak profesional saat usianya menginjak 18 tahun. Sebelumnya, ia menimba ilmu di Diklat Ragunan yang dikenal sebagai pencetak atlet top nasional.
(Baca juga: Niat Persija Rekrut Zulkifli Syukur Terhalang oleh PSM)
Tim cadangan sebuah klub hadir untuk menempa pemain muda lewat lewat pengalaman dan jam terbang sekaligus menjadi jembatan menuju tim utama.
Ibarat proses pembelajaran di sekolah yang harus dilalui secara bertahap, bermain di tim cadangan adalah proses untuk mematangkan diri guna memastikan sang pemain memang cukup layak untuk naik tingkat ke tim utama.
Beruntungnya bagi Egy, tim cadangan di Polandia berada satu satu kompetisi dengan klub-klub profesional lain sehingga ia tidak hanya bertanding melawan sesama klub cadangan dan pemain muda.
Egy juga akan ditantang untuk bermain melawan pemain yang lebih senior.
Di sini Egy mendapat kesempatan untuk bertanding dalam jadwal yang reguler sebagaimana liga kasta tertinggi. Pengalaman pun akan membantunya agar nanti tidak canggung di tim utama.
Bagi pemain berusia 18 tahun, bermain di tim cadangan sebuah klub bukanlah hal yang perlu dirisaukan, termasuk bagi Egy. Toh ia tidak sendirian.
Beberapa rekan sesama pemain muda yang namanya sudah tercatat di tim utama pun ada yang ikut bermain di tim cadangan, seperti Daniel Mikolajewski, Florian Schikowski, serta Mateusz Sopocko.
Jadi, kita doakan saja Egy bisa menjalani kiprahnya di tim cadangan Lechia dan menjadi pemain yang benar-benar matang. Setidaknya itu jauh lebih baik ketimbang ngomel-ngomel di media sosial.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar