"Perasaan luar biasa melihat mereka akan bekerja dan bermain bersama, bahkan berjalan bersama dalam satu seragam dan bendera," ujar Hwang Miri, salah satu penonton asal Korea seperti dikutip BolaSport.com dari news.com.au.
Tak hanya kedua Korea, kontingen Palestina, Suriah, China, dan Taiwan juga mengikuti defile dan mendapat sambutan sangat meriah dari para hadirin.
Kehadiran mereka sekaligus menunjukkan bagaimana olahraga dapat menjadi alat untuk memperkuat hubungan diplomatis antara kedua negara.
(Baca Juga: Cerita Korban Tsunami Aceh yang Akhirnya Tampil di Asian Games 2018 sebagai Atlet Balap Sepeda)
Apa yang terjadi di Jakarta merupakan kebalikan dari sisi lain olahraga yang dapat menjadi jurang pemisah seperti kala Indonesia dan 65 negara lain di bawah tekanan Amerika Serikat memboikot Olimpiade Moskow 1980.
Semoga bukan hanya pembukaan saja yang berkesan dari Asian Games 2018, tetapi juga keseluruhan penyelenggaraan.
Saya berharap Asian Games 2018 menjadi langkah awal bagus bagi kesiapan kita untuk menuju mimpi besar PSSI, yakni menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama negara-negara ASEAN lain.
Harapan lain adalah agar momen ini kembali mengingatkan kita untuk cinta bangsa.
Persatuan bangsa Indonesia tengah menghadapi tanjakan berat akhir-akhir. Ke depannya, juga masih ada tantangan tak kalah susah dalam tenun kebangsaan kita menjelang Pemilu Presiden 2019.
Kebersamaan dan kesatuan kembali akan melewati ujian besar.
Namun, mulai sekarang dan selamanya, setiap kali salah satu dari kita lupa apa artinya menjadi orang Indonesia, kita bisa membuka laman Youtube dan memasukkan kata kunci "Opening Ceremony Asian Games 2018".
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar