Jadi, dua pebalap kursi roda asal Jepang itu tentu tak perlu ditemani karena mereka bisa menggunakan kursi roda ke mana pun tanpa ada halangan.
(Baca Juga: Olimpiade 2032 Masih 14 Tahun Lagi, Menpora Bicara Tegaskan soal Persiapan Indonesia)
Hal inilah yang perlu dilakukan Indonesia. Bukan hanya soal memperhatikan dan mendukung prestasi para atlet disabilitas, melainkan juga memberikan hak yang sama kepada semua penduduknya dalam hal infrastruktur dan transportasi yang ramah disabilitas.
Memang diperlukan puluhan tahun untuk memiliki itu semua, tetapi sekarang adalah saatnya.
Ketua Umum National Paralympic Committee, Senny Marbun, sempat menyatakan bahwa para atlet disabilitas itu menjadi pahlawan untuk diri mereka sendiri dan di dalam diri mereka ada kekuatan hebat.
Kekuatan hebat dari para superhuman Indonesia yang akan tampil di Asian Para Games 2018 inilah yang sepantasnya menjadi inspirasi para pengambil kebijakan di negara ini untuk membuat Indonesia ramah disabilitas.
Mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga transportasi. Jika bukan sekarang, kapan lagi?
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar