Faktor tersebut membuat fan dari Bali United tidak mendapatkan jatah tiket karena semua suporter bisa mengaksesnya.
"Mungkin kurang kontrol dari kita. Tapi inilah tiket yang dijual online," ujar Widodo.
Menurut dia, berharap kedepan, pembagian berapa persen kuota tiket untuk fans tamu, dan dimana saja hal itu berlaku.
"Kita kasih jatah mereka sesuai regulasi. Mau gak mau tim tamu harus mau. Tapi kalau sudah begini ya sudah. Kita terima saja yang terbaik," jelas mantan pemain dan pelatih Timnas Indonesia ini.
Widodo tidak khawatir bila akhirnya fan Bali United dan Bonek duduk satu tribun, meski konsekuensi potensi rusuh sangat besar.
Pelatih yang semasa menjadi pemain terkenal dengan gol saltonya di Piala Asia 1996 itu yakin fan Bali United selalu terbuka dengan suporter tim lawan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tribun-bali.com |
Komentar