7. Catur Yuliantono (Suporter Timnas Indonesia): 2 September 2017
Nyawa Catur Juliantono, penggemar olahraga dan pendukung setia Timnas Indonesia, melayang akibat petasan suar atau flare, yang diluncurkan dari tribun selatan Stadion Patriot Candra Baga Bekasi, Jawa Barat.
Saat kejadian Catur dan keluarga duduk menonton di tribun timur saat laga timnas Indonesia melawan kesebelasan Fiji.
Saat pertandingan berakhir, seorang penonton menyalakan petasan flare yang ia selundupkan ke dalam stadion tersebut.
Namun petasan Flare itu justru mengarah ke Tribun Timur tempat Catur berada dan langsung menghantam kepalanya.
Catur tewas dalam perjalanan ke rumah sakit karena perdarahan dan luka bakar di bagian kepala.
8. Banu Rusman (Viola, Suporter Persita): 12 Oktober 2017
Banu Rusman tewas akibat Kerusuhan yang terjadi pada akhir pertandingan babak 16 besar Liga 2 antara Persita Tangerang melawan PSMS Medan, Rabu (11/10/2017).
Kedua kubu suporter saling berseteru usai laga yang dimenangi PSMS dengan skor tipis 1-0 di Stadion Mini Persikabo, Bogor.
Keributan berawal masuknya suporter Persita ke dalam lapangan untuk melakukan protes ke manajemen terkait kegagalan tim kesayangan mereka lolos ke babak perempat final.
Lantaran ada lemparan dari bangku penonton, keributan pun terjadi dan tak bisa dihindari.
Banu adalah salah satu suporter Persita yang mendapat serangan brutal dari oknum pendukung PSMS usai laga.
Kebanyakan korban dari kubu Persita dibawa ke RSUD Cibinong dan juga ke PMI Cibinong, Bogor.
Banu Rusman, mengembuskan nafas terakhir di rumah sakit, Kamis (12/10/2017).
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar