Suporter Persib Bandung, bobotoh, melakukan tindakan yang semestinya tidak harus dilakukan.
Bobotoh terlihat merusak beberapa kursi di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, saat pertandingan final Liga 1 U-19 antara Persib U-19 melawan Persipura Jayapura U-19, Selasa (7/11/2017).
Kejadian yang dilakukan oleh bobotoh itu selepas Persib U-19 kalah dengan skor 0-1 dari Persipura U-19.
Sekitar 20 ribu bobotoh datang ke stadion berkapasitas 25 ribu penonton tersebut.
Setelah merusak bangku stadion, bobotoh juga melemparkan benda tersebut kepada pihak kepolisian.
Pelemparan bangku itu terjadi di tribun utara dan Tribun Timur. Tak hanya itu, bobotoh juga menyalakan flare dengan melemparnya ke dalam lapangan.
Namun rupanya ada pemicu dibalik aksi pelemparan kursi bobotoh tersebut.
Menurut akun Facebook Bobotoh Persib, sebuah akun fan persib Bandung yang telah memiliki lebih dari 700 ribu likes, aksi tersebut dipicu kekerasan oknum kepolisian pada bobotoh.
"Kecewa boleh, tapi jangan sampai merusak, harusnya yang datang ke final sudah siap juga menerima kekalahan dan rasa kecewapun berbeda dengan pertandingan biasa, tapi malam kemarin seperti banyak yang diluar kontrol,udah banyak Bobotoh yang negur tapi tidak sedikit juga Bobotoh yang bertindak diluar wajar .Seharusnya ajarkan kepada generasi selanjutnya bagaimana menjadi supporter yang semestinya tanpa merusak fasilitas. Walaupun kemarin kemarahan dipicu polisi yang memukuli Bobotoh yang turun ke lapangan, tapi sebisa mungkin stadion jangan dirusak. Maafkan kami Wibawa Mukti," tulis akun tersebut.
Pengerusakan ini menyebabkan laga antara Persebaya Surabaya dan PSIS Semarang terancam tertunda.
Persebaya akan menghadapi PSIS pada laga babak 8 Besar Grup Y Liga 2 2017 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (10/11/2017).
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | facebook/@bobotohpersibbdg |
Komentar