Pertandingan sepak bola gembira dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang ke-71 memakan korban jiwa. Satu pesepak bola meninggal dunia di lapangan akibat minimnya tenaga medis memadai pada ajang ini.
Salah satu pesepak bola dari tim karyawan PT Bukit Asam (PTBA), Monang Sianturi (49) tiba-tiba kolaps.
Dia lalu meninggal dunia yang didiuga terkena serangan jantung saat timnya main di Lapangan Sekundang Bara, Muara Enim, Kamis (16/11/2017).
Dikutip BolaSport.com dari Tribunnews, pertandingan sepak bola gembira yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Muara Enim itu, diikuti oleh lima tim.
(Baca juga: 5 Pemain Liga Super Malaysia yang Layak Diburu Klub-klub Indonesia untuk Musim 2018)
Tim-tim itu adalah perwakilan PTBA, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Muara Enim, Kementrian Agama (Kemenag) Muara Enim, Pemerintah Kabupaten Muara Enim, dan Rindam II Sriwijaya.
Pada pertandingan pertama, tim PTBA melawan Rindam II Sriwijaya dengan durasi 1 x 15 menit berakhir imbang tanpa gol.
Seusai bermain ketika sedang istirahat, salah satu karyawan yang juga pemain dari tim PTBA bernama Monang Sianturi tak sadarkan diri.
Kemudian sesama pemain mencoba memberikan pertolongan pertama, sebab tim medis yang seharusnya standby tidak berada di tempat.
(Baca juga: Demi Lindungi Pemain, Ketegasan Pelatih Timnas U-19 Malaysia Layak Dapat Pujian)
Tim PTBA sempat berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke rumah sakit menggunakan kendaraan pribadi.
Namun ketika tiba di rumah sakit, Monang Sianturi sudah dalam kondisi kritis.
Bahkan, tim medis Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Muara Enim telah mencoba melakukan pertolongan dengan peralatan medis.
Tetapi nasib berkata lain, sebab korban dinyatakan sudah meninggal.
Mengetahui ada peserta yang meninggal, panitia langsung menghentikan pertandingan.
Sementara itu, Seketaris Daerah Pemkab Muara Enim, Hasanudin langsung meninjau ke lokasi lapangan pertandingan seusai mendapat kabar duka ini.
(Baca juga: PSIS Semarang Menang Besar dan Buka Peluang ke Semifinal Liga 2)
Menurut Kris (40), yang merupakan teman korban, Monang sebelumnya terlihat bugar dan bersemangat bahkan tidak mengeluh lelah.
Namun seusai bermain, korban beristirahat di pinggir lapangan dan tiba-tiba tidak sadarkan diri.
"Ketika beristirahat, dia (Monang) sempat minum beberapa tegukan. Lalu tiba-tiba terguling dan pingsan, bahkan saya sempat terdengar suaranya mendengkur," kata Kris menjelaskan.
Hal senada juga diungkapkan rekannya, Rudiansyah, ia sangat kaget dan sempat tidak percaya, jika korban sampai meninggal dunia.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar