Namun, bukannya menerima, Iwan Setiawan justru marah, dan mengacungkan jari tengah ke arah Bonek.
Belakangan, Iwan angkat bicara terkait prestasi klub yang sempat ia tangani itu.
Ia mengaku turut bahagia melihat Persebaya mampu berlaga di liga 1 musim depan dan meraih juara Liga 2 2017.
(Baca Juga: Miris! Pemain PSIR Rembang Ini Terpaksa Jual Jersey Kebanggaannya untuk Berobat karena Tak Milki Biaya)
"Alhamdulillah Persebaya juara. Tahun depan bisa berlaga di Liga 1. Saya salah satu orang yang bangga dengan hasil ini," ujar Iwan dikutip BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Iwan juga mengatakan jika Persebaya bisa juara dengan pemain peninggalannya.
"Semua tahu dari awal pembentukan tim ini. Persebaya juara dengan banyak pemain-pemain saya," kata Iwan.
Lebih lanjut, Iwan menilai keberhasilan Persebaya meraih juara Liga 2 tidak lepas dari peran manajemen.
Menurutnya, manajemen Persebaya sudah melakukan hal maksimal hingga berhasil membawa tim berprestasi.
"Manajemen yang solid akan melahirkan tim yang berprestasi," pungkas pelatih asal Medan, Sumatera Utara itu.
Seperti diketahui, manajemen Persebaya resmi melepas Iwan Setiawan pada Mei 2017 saat kompetisi masih berjalan.
Iwan resmi dilepas manajemen, usai terlibat aksi provokatif kepada sejumlah Bonek di Stadion Demang Lehman, melawan Martapura FC di babak penyisihan grup.
Sebelum dilepas, manajemen Persebaya memberikan sanksi kepada Iwan Setiawan berupa larangan menemani Persebaya di satu laga, serta denda uang sebesar Rp 100 juta.
Editor | : | Ignatius Wijayatmo |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar