Kitum yang bekerja di pabrik Kayu di desanya pun terpaksa mengajak kedua anaknya yakni Wiratama Yudha (13) dan Arnes (8) untuk menghabiskan malam di Palembang terlebih dulu.
“Saya sudah minta tolong keluarga untuk menjemput, tapi belum bisa pulang dan mesti menunggu pagi dulu,” tambahnya.
Sementara itu, Wiratama Yudha dan Arnes mengaku selalu menonton pertandingan SFC melalui tayangan televisi.
“Saya bilang ke bapak, kalau ada rejeki tolong ajak kami ke Palembang nonton SFC. Alhamdullilah bisa tapi sedih juga motor kami hilang,” ungkapnya dengan nada polos.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | sumsel.tribunnews.com |
Komentar