Kapolresta Solo, Ribut Hari Wibowo, memberikan keterangan terkait insiden kekerasan yang menewaskan salah satu suporter Persebaya Surabaya berinisal MP (17).
Insiden tersebut terjadi usai laga pekan keempat kompetisi Liga 1 musim 2018 antara Persebaya Surabaya melawan tuan rumah PS Tira di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Jumat (13/4/2018).
Saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Moewardi, Solo, Ribut Hari Wibowo menyebut bahwa pihaknya telah memulai gelar perkara terhadap insiden yang memakan korban jiwa ini.
(Baca juga: Media Asing Sebut Sepak Bola Indonesia seperti Anak Kecil Bermasalah)
Ia mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi mata untuk dimintai keterangan.
Selain itu, ia berjanji untuk mengusut tuntas kasus ini secara profesional.
"Yang jelas kami akan tetap profesional, kasus ini akan kami tindak lanjuti. Kami telah memeriksa 18 saksi mata. Saya harap, kami bisa mengungkapnya secepat mungkin," kata Ribut Hari Wibowo kepada BolaSport.com di RSUD Moewardi, Solo, Sabtu (14/4/2018).
"Semua sedang kami proses, termasuk keterangan dari saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian. Anggota kami juga sudah bergerak, minta doanya semoga semua berjalan lancar," tuturnya.
Menurut keterangan Kapolresta Solo, bentrokan ini terjadi sekitar pukul 03.30 dini hari WIB.
Editor | : | Andrew Sihombing |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar