Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib Bandung berhasil meredam dan meminimalisir tindak pelemparan botol yang dilakukan oleh oknum pendukung Persib Bandung.
Pada dua laga kandang terakhir, Persib Bandung telah mendapatkan dua kali hukuman denda akibat pendukung mereka melakukan aksi yang tidak terpuji.
Oknum bobotoh tersebut melakukan aksi pelemparan botol disertai pula dengan menyalakan flare atau cerawat di dalam stadion.
Untuk menanggulangi dan meredam aksi tersebut, panpel Persib Bandung akhirnya melakukan terobosan dengan melarang pedagang berjualan di seluruh area tribune Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat.
Namun, pada partai kandang terakhirnya kala menjamu Borneo FC pada Sabtu (21/4/2018), masih terlihat pedagang yang berjualan di tribune stadion berkapasitas 38 ribu penonton tersebut.
(Baca Juga : Pimpin Viking Clap, Pemain Asing Persib Ini Mengaku Gugup)
Dilansir BolaSport.com dari laman vikingpersib.co.id, General Coordinator Panpel Persib, Budhi Bram Rachman mengungkapkan pihaknya hanya meminimalisir para pedagang itu menjual minuman dalam kemasan botol.
"Kita tidak mungkin menghilangkan pedagang, tapi minimal mengurangi resiko pelemparan itu," kata Bram menjelaskan.
Bram menambahkan, bahwasanya para pedagang itu tidak sepenuhnya dilarang untuk berjualan.
"Kita juga ngerti, bobotoh kalau di dalam juga kan butuh minum, tapi kita upayakan pengamanan dipertebal juga," ujarnya menambahkan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | vikingpersib.co.id |
Komentar