Persebaya akan menantang tuan rumah Madura United pada lanjutan Liga 1 untuk pekan yang kesepuluh. Laga ini akan terlaksana di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (25/5/2018).
Setelah laga kontra Persib ditunda karena alasan keamanan paska peristiwa bom Surabaya, Persebaya langsung mengalihkan fokusnya untuk menantang Madura United.
Laga yang bertajuk bigmatch itu akan menyedot banyak animo penonton.
Apalagi laga ini akan digelar di kandang Madura United, Gelora Ratu Pamelingan, yang hanya dapat menampung kapasitas 15 ribu penonton
(Baca juga: Laga Berat Lawan PSM Makassar, Eka Ramdani Andalkan Peran Bobotoh)
Dua tim Jawa Timur ini akan berusaha tampil habis-habisan dalam membuktikan mereka menjadi tim terbaik di Liga 1 musim ini
Demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, panitia pelaksana (panpel) Madura United lantas akan membahas kuota tiket untuk laga ini.
Dalam pembahasan masalah kuota tiket itu, manajemen Persebaya dan Bonek diundang langsung dalam rapat panpel Madura United pada Selasa (22/5/2018).
(Baca juga: Jonathan Bauman Ajak Bobotoh Penuhi Stadion GBLA)
"Hari ini, panpel Persebaya dan perwakilan Bonek diundang ke sana untuk rakor (rapat koordinasi)," ujar Manajer Persebaya, Chaerul Basalamah
"Panpel akan memfasilitasi teman-teman Bonek untuk membahas masalah kuota tiket," katanya seperti dikutip BolaSport.com dari laman Emosijiwaku.
Jika melihat regulasi, Bonek hanya memperoleh jatah lima persen dari kapasitas stadion yakni 750 orang.
Tetapi menilik animo besar Bonek dalam menonton laga itu, kuota tiket mungkin akan bertambah.
Apalagi, jarak Pamekasan yang dekat dengan Surabaya.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | emosijiwaku.com |
Komentar