Kelompok suporter PSMS Medan, Ultras 1950 PFC, mengaku khilaf atas tindakan onar mereka saat laga tim Ayam Kinantan menghadapi PSM Makassar. Laga itu dilangsungkan di Stadion Teladan, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (23/7/2018).
Melaui akun instagramnya @psmsfansclub1950, mereka menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Medan atas tindakan anarkis usai pertandingan.
Mereka mengatakan kerusuhan yang terjadi dengan pihak kemanan karena adanya gesekan kecil.
(Baca juga: Egy Maulana Vikri Masuk Program TV yang Sama dengan Kiper Juventus)
Peristiwa itu terjadi usai PSMS Medan menang 3-1 atas tamunya PSM Makassar pada laga lanjutan kompetisi Liga 1 2018 pekan ke-17.
Penyebab terjadinya kerusuhan yang terjadi dalam Stadion Teladan, Medan karena tuntutan para suporter itu tidak dipenuhi.
Oknum suporter dari Ultras 1950 PFC meminta supaya pengurus PSMS Medan, Julius Raja, dapat mundur dari jabatannya.
(Baca juga: Panser Biru Nyatakan Sikap untuk Dukung Langsung PSIS Semarang di Bali)
Tidak hanya menyampaikan permohonan maaf, Ultras 1950 PFC juga mengunggah video aksi anarkis mereka yang berada di luar stadion.
Dalam statusnya mereka menginginkan agar Julius Raja keluar dari tubuh PSMS Medan dan tidak ingin berbuat masalah dengan pihak keamanan.
Egy Maulana Vikri Terhindar dari Laga Keras Menjurus Kasar https://t.co/yUyBP1C6qL
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 21 Juli 2018
Editor | : | Kautsar Restu Yuda |
Sumber | : | Instagram.com/@psmsfansclub1950 |
Komentar