"Kami harus introspeksi diri dengan adanya kejadian itu. Kami mulai lagi untuk lebih baik," tutur Herru Djoko.
(Baca juga: Ryuji Utomo Cetak Sejarah untuk Indonesia di Liga Thailand, saat Klubnya Nyaris Kalah)
"Kami meminta maaf atas kejadian kemarin. Kami tidak bermaksud begitu, tidak pernah memerintahkan untuk begitu. Kami hanya meneror dengan bentuk karya saja," ujarnya.
Adanya kekerasan dalam sepak bola yang membuat nyawa satu orang melayang, ketua VPC itu pun bertekad untuk memberikan edukasi kepada anggota mereka.
(Baca juga: Sepak Bola Singapura Bisa Memiliki Masa Depan Cerah, Ini Bukti Terbarunya)
Ia menginginkan suporter bisa memberikan citra baik jika nonton Persib itu nyaman.
"Semoga tidak ada korban lagi, tidak ada kejadian seperti ini lagi. Kami harus positif," ujar Herru Djoko.
(Baca juga: Timnas U-16 Indonesia Puncaki Grup C dan Butuh Satu Poin Lagi untuk Lolos ke Perempat Final Sebagai Juara Pool)
"Kami sebagai kelompok suporter harus memberikan edukasi bahwa nonton Persib itu harus lebih nyaman, jangan negatif dan semua harus turut berperan," katanya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | persib.co.id |
Komentar