Kemudian terdapat salah satu pemain yang kecewa dengan performa pesepak bola asal Jakarta tersebut.
Lantas seketika salah satu pemain tersebut mengeluarkan kata-kata dengan nada tingi, "pemain terbaik apa ini."
Andritany kemudian kaget mendengar perkataan tersebut.
Saat itu dia hanya bisa menahan gejolak emosi dalam dirinya.
Akhirnya kata-kata tersebut dia jadikan sebagai cambuk motivasi untuk keberhasilannya.
Andritany merasa jika tidak ada perkataan tersebut, mungkin dia tidak bisa seperti sekarang.
Meskipun sempat emosi, namun Andritany merasa bersyukur mendapat motivasi dari perkataan tersebut.
Editor | : | Fabianus Riyan Adhitama |
Sumber | : | andritany26.blogspot.co.id |
Komentar