Dipingpong ke sejumlah klub, dia lalu mapan bersama Toronto FC di Liga Amerika Serikat (MLS) sebagai pemain pinjaman pada 2011.
Membela klub tersebut antara 2011 dan 2013, Eckersley mempersembahkan gelar juara Liga Kanada pada 2011 dan 2012, plus gelar pemain pilihan suporter MLS pada 2012.
"Pindah ke Amerika Serikat membuat pandangan saya berubah. Para pemain di sana amat berhati-hati dengan uangnya. Itu menyadarkan saya," tutur Eckersley.
Sempat gabung ke New York Red Bulls dan kembali ke Inggris bersama Oldham Athletic dan menjalani pertandingan terakhir sebagai pemain profesional pada Desember 2015.
"Sepak bola mulai menjadi gangguan bagi saya ketika pindah ke New York," tutur Eckersley.
Recall Richard Eckersley? Began at ManU but appeared more for TFC than any other club. Retired at 28. Now runs a zero-waste shop in UK - BBC pic.twitter.com/j2z8CRVzeH
— les jones covershots (@lescovershots) October 5, 2017
"Di sana, saya mulai membaca buku dan menonton banyak dokumenter sehingga pandangan saya semakin terbuka," ucapnya lagi.
Tak sampai setahun setelah memutuskan pensiun pada 2016, Eckersley memulai bisnis toko kelontong pada Maret lalu. Dia pun menikmatinya.
"Saya menyapu, mengepel, dan melakukan segalanya sendiri, hal yang tak mungkin dilakukan oleh pesepak bola sepanjang waktu mereka," selorohnya.
Eckersley sendiri enggan memakai masa lalunya sebagai instrumen promosi agar tokonya laris manis.
"Kami diam-diam saja karena saya ingin toko ini berjalan sebagaimana mestinya," tutur Eckersley.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar