Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, meninggal dunia setelah sempat tak sadarkan diri karena mengalami benturan atau tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues, dan penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento, Minggu (15/10/2017).
Sepanjang kariernya 68 penyelamatan telah berhasil dilakukan Choirul Huda, membuat sang kiper menempati peringkat kelima kiper dengan jumlah penyelamatan terbanyak di Liga 1.
Sayangnya penampilan sang kiper yang telah 18 tahun membela Persela Lamongan itu sempat menurun dalam putaran kedua Liga 1.
7 gol yang bersarang saat melawan Bali United dan Arema FC membuat sang kapten harus tergusur ke bangku cadangan.
Di usia yang telah menginjak 38 tahun, performa Choirul Huda sebenarnya masih stabil, setidaknya hingga paruh musim.
Persela dibawanya hanya sekali kebobolan lebih dari dua gol, yakni saat kalah dari Bhayangkara FC dengan skor 1-3, dan selebihnya ia meraih lima clean sheets.
Namun di putaran kedua Liga 1, cederanya sejumlah pemain inti dan kontribusi pemain baru yang tak maksimal, membuat Persela memulai putaran kedua Go-Jek Traveloka Liga 1 dengan sangat buruk.
Persela benar-benar terpuruk dengan lima kekalahan beruntun.
Apesnya lagi, Choirul huda memberikan sumbangsih dalam kekalahan tersebut.
Dalam laga kontra Bali United, Chorul Huda harus kebobolan lima kali.
Sementara ketika melakoni laga melawan Arema FC, Huda kebobolan 2 kali, hingga membuat kiper legenda ini digantikan oleh Ferdiansyah.
Ferdiansyah rupanya bermain cukup apik di Persela Lamongan hingga membuat kiper berusia 34 tahun ini dipercaya menjadi kiper utama dalam 4 laga.
Namun, rasa cinta yang mendalam pada Persela Lamongan membuat Choirul huda tak tinggal diam di bangku cadangan.
Huda berlatih sangat keras hingga membuat sang pelatih Aji Santoso yakin untuk memainkan Huda Kembali.
"Saya memberikan kesempatan bermain kepada Choirul Huda lawan Semen Padang, karena dalam seminggu terakhir dia latihannya sangat luar biasa. Makanya, tempo hari setelah pertandingan lawan Persipura (Jayapura) saya bilang kepadanya, persiapkan diri untuk main lawan Semen Padang," ujar Aji.
Huda pun tak mengecewakan kepercayaan Aji Santoso, ia berhasil melakukan satu penyelamatan di laga tersebut.
Namun naas, ketika tengah menyongsong bola untuk melakukan penyelamatan kedua, Huda berbenturan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues.
Benturan ini akhirnya mengakhiri nyawa sang kiper legenda.
Hingga akhir hidupnya, Choirul Huda tak henti membuktikan bahwa kecintaan dan dedikasinya pada Persela Lamongan tak terbantahkan.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Football-tribe.com, scoreboard.com |
Komentar