Untungnya, Aji segera mendapatkan pertolongan dari Cristian Gonzales yang membuka mulut Aji sambil menunggu bantuan medis masuk ke lapangan.
Tindakan fatal yang tak dilakukan oleh tim medis dalam laga tersebut menurut Aji Saka adalah tak membuka mulut Choirul Huda.
(Baca juga: Terungkap, Rupanya Ini Alasan Choirul Huda Memilih Membela Persela Lamongan Seumur Hidup)
"Padahal hal pertama yang harusnya dilakukan itu mulutnya dibuka terus, biar jalan nafasnya terbuka."
"Karena resikonya besar, hitungan detik oksigen tidak masuk ke otak bisa fatal," ujar Aji Saka
Hal senada juga diungkapkan oleh Fisioterapis PS TNI, Matias Ibo.
"Kalau melihat gejala-gejala tabrakan seperti tadi, yang pertama dilakukan adalah memastikan lidahnya tertelan atau tidak. Ini bisa diketahui dari cara dia minta udara atau cara dia bergerak. Itu pertama yang harus dilakukan." ucap Matias
Terlebih lagi, tim medis tampak kurang berhati-hati dalam memindahkan Choirul Huda.
Padahal menurut standar FIFA, pemain yang dicurigai mengalami cedera leher, atau tulang belakang, atau pemain yang tak sadar di lapangan sama sekali tidak boleh digerakkan.
(Baca juga: Apa Sesungguhnya Penyebab Kematian Kiper Persela Lamongan Choirul Huda?)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar